Pura Batur Kintamani atau lebih terkenal sebagai Pura Ulun Danu Batur adalah pura terpenting kedua di Bali. Memang, pura ini juga terkenal sebagai destinasi wisata Bali favorit bagi pengunjung.
Walau terkenal sebagai wisata religi untuk umat Hindu, keindahan alam dari pura ini sudah menarik perhatian banyak pengunjung dalam dan luar negeri. Apalagi lokasinya yang terletak di Danau Batur menambah decak kagum.
Kamu mungkin sering melihat pura ini di berbagai iklan pariwisata Bali. Ini membuat Pura Segara Ulun Danu Batur sebagai salah satu pura terikonik di Bali. Penasaran apa yang menjadi daya tariknya? Simak artikel ini sampai habis yuk!
Sejarah Pura Batur Kintamani
Gambar diambil dari Trip Bali Go
Pura Ulun Danu Batur pertama kali berdiri di kaki Gunung Batur, dekat dari tepi barat daya Danau Batur. Beberapa ahli memperkirakan pura ini sudah ada sejak abad ke-10 hingga ke-12. Namun, waktu pendiriannya pertama kali masih menjadi pertanyaan.
Jika membahas asal-usul namanya, terdapat tiga bagian. Ulun berarti sumber, danu aritnya danau, dan batur bermakna murni atau bersih. Dengan kata lain, nama pura ini bermakna sumber danau yang murni dan bersih.
Gambar diambil dari The World Travel Guy
Banyak yang menyebut pura ini didedikasikan untuk Dewi Danu dan Dewa Wisnu. Dewi Danu merupakan dewi dari air danau yang memberikan kemakmuran bagi makhluk hidup.
Sementara itu, Dewa Wisnu merupakan dewa dari air yang berperan sebagai penguasa segala hal terkait air.
Semenjak letaknya berada tepat pada kaki Gunung Batur, pura ini sangat rentan terhadap bencana letusan gunung berapi. Benar saja, tahun 1917 menjadi momen yang mengubah segalanya.
Letusan gunung berapi tidak hanya menghancurkan seluruh pura, tetapi juga meruntuhkan ribuan rumah sekaligus menewaskan ribuan nyawa. Setelah itu, penduduk sekitar berupaya untuk membangunnya kembali seperti semula.
Untuk kedua kalinya, Gunung Batur kembali meletus sehingga menewaskan 1.500 jiwa dan merusak seluruh bangunan di sekitarnya. Ajaibnya, bagian penting pura, pelinggih tertinggi yang menjadi tempat pemujaan Dewi Betari Ulun Danu, masih berdiri kokoh.
Gambar diambil dari Visit Bali
Demi menghindari kerusakan yang sama selama erupsi, penduduk desa di sekitar merelokasi pura di Kintamani itu. Ini menjadi bagian dari rencana pemerintah kolonial Belanda agar penduduk memindahkan desa Batur ke daerah Kalanganyar.
Akhirnya, Pura Ulun Danu Batur diresmikan pada tahun 1935. Sejak saat itu, pura ini tetap terkenal sebagai pura terpenting kedua di Bali setelah Pura Agung Besakih hingga sekarang.
Daya Tarik Pura Batur Kintamani
Gambar diambil dari Kecamatan Kintamani Pemerintah Kabupaten Bangli
Lantas, apa yang menjadi daya tariknya? Semenjak lokasinya terletak di Danau Batur, otomatis kamu bisa menyaksikan keindahannya di sana.
Air danau pun memiliki gelombang kecil tenang. Terlebih, udara di sekitarnya sangat sejuk. Alhasil, tempat ini cocok sebagai tempat untuk melepaskan diri dari rasa penat.
Ada juga pemandangan Gunung Batur yang semakin mempercantik Pura Batur Kintamani. Pemandangan tersebut tampak lebih indah saat langit cerah, sehingga pas sebagai spot melihat pemandangan.
Letak Pura Batur
Gambar diambil dari Google Review by Sudirga W
Pura Kintamani Bali ini terletak di Jalan Kintamani, Batur Selatan, Bangli, Bali. Untuk mencapainya, kamu hanya perlu menaiki kendaraan pribadi atau transportasi umum dari Denpasar menuju Kintamani.
Dari sana, perjalanan akan menempuh waktu kurang lebih satu jam. Setelah tiba di Kintamani, ikuti setiap petunjuk jalan untuk menuju Pura Ulun Danu Batur.
Pura Batur Kintamaniatau Pura Ulun Danu Batur memang menjadi salah satu tempat sekaligus warisan budaya bersejarah di Bali. Kamu bisa menikmati keindahan alam sambil bersantai di sana.