Ternyata Bali tidak hanya terkenal dengan pantai pasir putihnya. Terdapat pula berbagai tempat menarik lain seperti sebuah desa di dataran tinggi, salah satunya adalah Penelokan Kintamani yang sangat populer di kalangan turis akhir-akhir ini.
Bukan tanpa sebab, kawasan ini menjadi viral di media sosial karena terlihat mirip Eropa. Bahkan, banyak netizen menyebutnya dengan julukan Eropa-nya Bali.
Penasaran dengan desa unik ini? Seperti apa daya tariknya? Mari kita ketahui bersama.
Mengenal Penelokan Kintamani
Seperti yang terungkap pada awal, desa Penelokan di Kintamani memang sudah sangat terkenal berkat viral di media sosial. Desa wisata ini berlokasi sangat strategis, yakni di jalan raya jurusan Bangli-Singaraja.

Gambar diambil dari Visit Bali
Bahkan, lokasi ini juga terkenal dengan tanahnya yang subur. Di dekatnya, ada Gunung Batur yang masih aktif. Karena desa ini berada di dataran tinggi, bersiaplah untuk menghadapi suhu yang cukup tinggi.
Otomatis, ini menjadi alternatif destinasi wisata di Bali yang bisa kamu pilih. Tentunya, berkunjung ke Penelokan akan membuatmu melihat perspektif berbeda dari pulau Bali.
Belum lagi banyak sekali kafe yang menawarkan wisatawan layanan menyaksikan terbitnya matahari dengan latar Danau Batur dan Gunung Batur. Alhasil, ini sekaligus menambah daya tariknya.

Gambar diambil dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli
Waktu terbaik untuk menikmati keindahannya saat malam hari, Saat itu, lampu anjungan dan kabut yang turun memicu meredupnya cahaya lampu. Maka, hal ini sangat cocok bagi wisatawan yang ingin berfoto-foto.

Gambar diambil dari Google Review by Colosseum Bali
Salah satu yang menjadi highlight adalah Colosseum bali di Jl. Raya Penelokan, Batur Tengah, Kintamani, Bangli, Bali. Seperti namanya, bangunan viral ini berbentuk colosseum dan menjadi perhatian publik di media sosial.
Tidak hanya berbagai kafe kekinian, terdapat pula berbagai tempat camping sebagai akomodasi. Seperti berbagai kafe tersebut, banyak pula tempat camping yang menawarkan layanan melihat matahari terbit.

Gambar diambil dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli
Kepopuleran wisata Penelokan Kintamani tidak terlepas dari upaya pemerintah kabupaten Bangli. Pemerintah daerah tersebut berencana untuk semakin menggenjot penambahan sejumlah fasilitas.
Salah satunya terdapat rencana pembangunan sebuah trotoar lebar di pinggir Danau Batur. Harapannya, wisatawan dapat menikmati objek wisata alam tersebut hanya dengan berjalan kaki.
Rute Jalan dari Bandara Ngurah Rai

Gambar diambil dari Booking Bali Villas
Lalu, bagaimana cara untuk pergi ke desa Penelokan di Kintamani? Mungkin banyak dari wisatawan yang ingin melewatkan pantai demi langsung ke lokasi tersebut. Kami akan menjelaskan rute jalan dari Bandara Ngurah Rai.
Dari Bandara Ngurah Rai di Denpasar, untuk mencapai Penelokan Kintamanimembutuhkan waktu tempuh kurang lebih dua jam dengan kendaraan. Kurang lebih, jaraknya dapat mencapai 73 kilometer.
Pertama, kamu akan melalui jalan tol Bali Mandara. Kemudian, lewati jalan By Pass Ngurah Rai dan By Pass Ida Bagus Mantra.
Begitu sampai di sebuah perempatan menuju tempat wisata Pantai Siyut, ambil arah kiri menuju jalan Tulikup. Setelah itu, terdapat rute jalan menuju pertigaan Bangli atau jalan Taman Bali. Untuk tiba lebih cepat, ambil jalan Taman Bali.
Dari Jalan Taman Bali, kamu akan melewati jalan utama jurusan menuju arah Bangli – Singaraja. Ikuti terus jalan tersebut sampai terlihat papan “Welcome to Batur Global Geopark Kintamani”.
Kurang lebih 100 meter dari papan tersebut, kamu akhirnya akan tiba di Objek Wisata Desa Penelokan Kintamani Bali.
Demikianlah pembahasan Penelokan Kintamani. Tertarik untuk berkunjung? Spot yang viral di media sosial ini dapat menjadi alternatif jika kamu ingin perspektif berbeda dari pulau Bali.