Safar Friendly

5 Upacara Adat Bali yang Terkenal Penuh Makna Filosofis 

Bali memang menjadi salah satu daerah di Indonesia yang kental dengan tradisi dan budaya. Salah satu yang sangat menarik adalah adanya beberapa jenis upacara adat Bali

Upacara adat ini menjadi salah satu tradisi Bali yang terkenal dan punya makna filosofis yang sangat mendalam bagi warga Bali. Lantas, apa saja upacara adat yang ada di Pulau Dewata tersebut? 

5 Upacara Adat Bali yang Penuh Makna Filosofis 

Sebagai referensi, inilah beberapa upacara adat Bali yang memiliki makna filosofis mendalam:

1. Upacara Melasti 

Gambar diambil dari liputan6.com

Pertama, ada upacara adat Bali Melasti. Upacara ini akan masyarakat Bali lakukan setiap tahun dan menjadi bagian dari perayaan Hari Raya Nyepi. Tujuan dari upacara ini adalah ajang penyucian diri untuk umat Hindu. 

Selama proses upacara ini, penduduk akan mendatangi beberapa sumber mata air sakral tertentu. Mulai dari laut, mata air, dan danau untuk mensucikan diri dan mengambil tirta amertha (keabadian). 

2. Upacara Adat Saraswati 

Gambar diambil dari info.smkratnawartha.sch.id

Selanjutnya, ada upacara Saraswati yang memiliki tujuan dan makna filosofis untuk merayakan ilmu pengetahuan yang ada di bumi. Pada upacara ini, umat Hindu akan menjalankan upacara pemujaan kepada Dewi Saraswati. 

Dewi Saraswati adalah dewi yang di percaya telah membawa ilmu pengetahuan ke muka bumi dan membuat manusia terpelajar. Di dalam upacara ini, buku, kitab, atau hal lain yang berkaitan dengan ilmu akan di doakan. 

3. Upacara Ngerupuk 

Gambar diambil dari detik.com

Upacara adat Bali Ngerupuk juga termasuk dalam rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi. Tujuan dan makna dari upacara ini adalah untuk mengusir Bhuta Kala supaya tidak mengganggu manusia ketika mereka sedang melakukan penyepian. 

Waktu pelaksanaan upacara ini umumnya adalah tepat 1 hari sebelum Hari Raya Nyepi. Pada saat prosesi, masyarakat akan memberikan persembahan kepada Bhuta Kala. 

Pada awal prosesi upacara, masyarakat harus mengobori dan menyemburi rumah dengan menggunakan mesiu dan obor. Setelah itu, mereka harus memukul benda sampai terdengar suara yang gaduh. 

Di akhir upacara, kamu akan melihat adanya pawai ogoh ogoh yang keliling rumah warga dengan obor. 

4. Upacara Ngaben 

Gambar diambil dari youngontop.com

Kamu pasti tidak asing lagi dengan upacara Ngaben. Ini adalah prosesi membakar jenazah yang bermakna untuk menyempurnakan mereka sebelum menghadap Sang Pencipta. 

Masyarakat Bali sangat percaya bahwa Ngaben adalah bentuk untuk membebaskan roh dari ikatan dunia. Setelah itu, roh akan menuju surga atau nantinya menunggu reinkarnasi. 

Upacara Ngaben juga terbagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu Ngaben Sawa Wedana, Ngaben Asti Wedana, dan yang terakhir adalah Swasta. Untuk masyarakat Bali, Ngaben adalah upacara yang terbilang mahal. 

Banyak biaya yang harus di keluarkan untuk bisa melakukan upacara ini. Tidak heran kalau pemerintah desa atau provinsi Bali sering mengadakan upacara Ngaben massal. 

5. Galungan 

Gambar diambil dari Autoz.co.id

Terakhir, ada upacara adat Bali yaitu Galungan. Galungan adalah upacara adat yang memiliki tujuan dan makna untuk merayakan kemenangan yang berhasil mengalahkan kejahatan. 

Inti dari prosesi upacara Galungan adalah supaya manusia bisa mengendalikan hawa nafsu mereka. Khususnya berbagai hawa nafsu yang bersifat buruk dan bisa mengganggu ketentraman hidup. 

Biasanya umat Hindu akan merayakan Galungan di enam bulan Bali (210 hari). Tepatnya ketika saat hari Budha Kliwon Dungulan atau yang juga di kenal dengan Rabu Kliwon Wuku Dungulan. 

Itulah beberapa upacara adat Bali yang bisa kamu simak. Tidak hanya memiliki makna yang mendalam, berbagai upacara ini juga sangat menarik. Inilah yang kemudian juga menjadi daya tarik untuk para wisatawan lokal maupun asing. 

More Interesting Posts